Coba Jarvis Store dan temukan solusi dan layanan yang tepat untuk memulai bisnis Anda.
by Gusindra · 1 Juli 2022 · 5 min. read
Internet memungkinkan penjual dan pembeli melakukan transaksi yang dapat menghemat waktu, uang, dan tenaga. Hanya dalam beberapa klik, kegiatan jual-beli terjadi. Di satu sisi, bisnis online memudahkan transaksi sebab penjual dan pembeli tidak perlu saling bertatap muka. Namun di sisi lain, tidak adanya pertemuan antara pembeli dan penjual ini membuat bisnis online penuh risiko, antara lain risiko penipuan. Kekhawatiran akan penipuan ini cenderung lebih dirasakan oleh pembeli. Tak heran jika sebelum melakukan pembelian, calon pembeli akan secara intens bertanya kepada penjual terkait produk yang hendak dibelinya dari baik melalui sosial media maupun langsung melalui website toko online.
Solusi chat otomatis
Sedikitnya ada 15 pertanyaan yang sering diajukan calon pembelisebelum membeli produk secara online.
Original atau KW, Gan?
Pertanyaan ini banyak ditujukan untuk produk bermerek dan produk ponsel atau barang elektronik lainnya. Originalitas produk bukanlah sesuatu yang dapat dinilai buyer melalui layar monitor. Ada baiknya seller mencantumkan keterangan apakah produk yang dijualnya ini orisinil atau imitasi.
Ada warna atau varian lain, Sis?
Pertanyaan ini banyak disampaikan kepada penjual produk fashion dan produk kecantikan lainnya. Misalnya, pembeli sering bertanya apakah produk pakaian yang dijual di toko online memiliki warna lain di luar yang ditampilkan dalam foto. Agar penjual tidak repot menjawab pertanyaan semacam ini, ada baiknya foto semua warna atau varian produk ditampilkan di toko online.
Tolong jelaskan spesifikasinya, dong!
Pembeli sering mengajukan pertanyaan ini di saat penjual tidak menjelaskan spesifikasi produk secara lengkap. Penting bagi penjual untuk mencantumkan keterangan produk dengan detil agar calon pembeli mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan sebelum membeli.
Harga pas, nih?
Meski beberapa toko online mematok harga pas alias tidak bisa ditawar lagi, banyak penjual yang sering memberikan kesempatan tawar-menawar dengan pembeli, terutama saat berjualan di situs jual-beli online atau e-commerce. Cantumkanlah keterangan apakah harga yang dipatok memang sudah tidak bisa ditawar lagi atau masih bisa dinegosiasikan. Untuk membuat lebih menarik bisa juga menampilkan harga coret / harga setelah di diskon agar pembeli tahu berapa potongan harganya.
Ada garansi?
Pertanyaan ini sering muncul ketika pembeli hendak membeli produk elektronik beserta perlengkapannya dengan harga yang cenderung mahal. Pembeli membutuhkan garansi apakah produk mahal yang dibelinya memang benar-benar tahan lama atau tidak. Ada baiknya penjual memberikan garansi dalam selama jangka waktu tertentu setelah membeli produknya.
Ada jaminan cashback?
Karena tidak dapat menyentuh produk secara langsung, pembeli khawatir kalau-kalau produk yang dibelinya rusak, tidak sesuai keinginan, atau tidak sesuai dengan foto yang dilihatnya di toko online. Menghadapi hal semacam ini, penjual bisa memberikan jaminan uang kembali untuk mengutamakan keputasan pembeli.
Bisa ditukar?
Senada dengan poin sebelumnya, pembeli menginginkan adanya layanan untuk menukar produk seandainya barang yang diinginkannya tidak sesuai dengan keinginan. Pertanyaan semacam ini sering ditujukan kepada penjual yang berbisnis pakaian, sepatu, atau kebutuhan sandang lainnya. Alasan pembeli ingin menukarkan produk dengan yang lain biasanya karena ketidaksesuaian ukuran.
Pengirimannya lama, nggak?
Pembeli tidak dapat langsung memperoleh produk yang dibelinya saat itu juga. Inilah kekurangan bisnis online dibanding offline. Pembeli sering bertanya, kapan produk yang dipesannya akan sampai. Penjual perlu mencantumkan keterangan jangka waktu pengiriman ke berbagai daerah agar buyer dapat memperkirakan kapan pesanannya tiba.
Berapa ongkir ke rumah saya?
Terkait poin sebelumnya, pertanyaan yang juga sering diajukan pembeli adalah berapa besar biaya pengiriman yang perlu ditanggungnya. Ongkir atau ongkos kirim juga termasuk ke dalam hal yang dipertimbangkan sebelum membeli. Jika ongkir terlalu besar, banyak pembeli lebih memilih membeli langsung di toko offline.
Beli banyak, dapat diskon, dong?
Tidak hanya dalam bisnis offline, pertanyaan ini juga muncul saat pembeli membeli di toko online. Diskon atau potongan harga adalah sesuatu yang paling ditunggu-tunggu pembeli. Penjual harus mempersiapkan promo-promo yang dapat menarik penjualan produknya dengan mempersiapkan voucher untuk menjaga calon pembeli baru menjadi pelanggan tetap.
Kalau mau beli bagian tertentu saja, bolehkah?
Pertanyaan ini sering diajukan kepada penjual yang menjual produk perangkat atau paket, misalnya komputer dan ponsel. Ada pembeli yang mencari onderdil tertentu saja tanpa perlu membeli satu paket ponsel baru, misalnya onderdil kabel data atau pengisi baterai (charger) saja.
Ready stock?
Ketersediaan produk adalah sesuatu yang dipertimbangkan pembeli sebelum membeli. Banyak pembeli yang bertanya apakah produk ready stock atau harus dipesan terlebih dahulu. Jika harus memesan, tidak sedikit pembeli yang kemudian mencari toko online lain yang ready stock.
Minta WA dong, Sis!
Pertanyaan ini sering muncul di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Banyak penjual yang memberikan keterangan “silakan tulis pesan melalui inbox untuk pemesanan". Hal ini membuat pembeli menanyakan kontak personal seller agar bisa berkomunikasi secara langsung. Pembeli berpikir bahwa menghubungi seller via kontak personal akan lebih cepat ditanggapi dibanding via media sosial.
Ada toko offline-nya, nggak?
Ada beberapa pembeli yang memandang toko online sebagai referensi dalam mencari produk yang diinginkan. Ketika bertransaksi, buyer tipe ini lebih memilih dilakukan secara langsung. Pembeli pun bertanya apakah penjual memiliki toko offline yang bisa dikunjungi.
Saya bisa jadi reseller, Gan?
Beberapa seller mempublikasikan bahwa mereka adalah pihak pertama atau first hand dari produk impor yang mereka jual. Karena bertindak sebagai pihak pertama, harga jual yang ditawarkan penjual pun tergolong murah. Ini membuat pembeli yang tadinya hanya berniat membeli mendapatkan ide untuk berbisnis ritel produk impor tersebut.
Apapun pertanyaan yang diajukan pembeli, penjual perlu responsif ketika menjawab. Jangan biarkan pembeli menunggu terlalu lama sebab hal ini akan menyebabkan buyer mencari jualan lain. Poin penting lainnya, tampilkan keterangan dan informasi produk secara lengkap dan jelas. Semakin detil penjual menjelaskan produknya, semakin sedikit usaha dan waktu yang dikorbankan penjual untuk menjawab pertanyaan pembeli .
Jarvis Store akan membantu dan meningkatkan produktivitas.